Jumat, 03 September 2010

Bluescreen kode...?

beberapa Daftar Kode Blue Screen XP dan Solusinya :

1. Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.

2. Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.

3. Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya…

4. Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.

5. Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.

6. Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop code 0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.

7. Driver Used Excessive Ptes (stop code 0X000000D)
Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.

8. Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.

9. Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.

10. Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.

11. Kernel Stack Inpage Error (stop code 0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.

12. Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.

13. No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.

atau kodenya bisa seperti ini

1. 0×0000000A - IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL
Windows dihentikan karena bug driver device, system service, BIOS, program antivirus lama atau tool backup, atau mungkin juga pengaruh memori. Sistem dalam keadaan harus reboot. BSOD tipe ini dapat terjadi pada Windows 2000, Xp, Vista, dan 2008. Detil teknisnya adalah sebuah driver dalam mode kernel atau process berusaha mengakses lokasi memori yang terproteksi yang mana process atau driver tersebut tidak memiliki hak untuk mengaksesnya. Atau sebuah kernel Interrupt Request Level (IRQL) berusaha mengakses sebuah alamat memori yang terlalu tinggi.
Setelah Stop Code akan ada 4 nilai heksa: {parameter 1, parameter 2, parameter 3, parameter 4}.
Parameter 1 adalah alamat memori yang diakses ketika terjadi error.
Parameter 2 adalah IRQL ketika terjadi error.
Parameter 3 adalah “0″ jika akses memori membaca dan “1″ jika menulis.
Parameter 4 adalah di mana kode pengaksesan memori.

2. 0×1000007E - SYSTEM_THREAD_EXCEPTION_NOT_HANDLED
Windows dihentikan karena kesalahan yang tidak diinginkan. Dalam beberapa kasus, sebuah driver device mungkin didentifikasikan, tetapi kejadian ini juga tergantung pada driver-nya. sitem harus di-reboot. BSOD tipe ini dapat terjadi pada Windows XP, Vista, dan 2008. Detil teknisnya adalah sebuah thread sistem meng-generate sebuah eksepsi yang mana bagian penanganan kesalahan tidak menangkapnya.
Setelah Stop Code akan ada 4 nilai heksa: {parameter 1, parameter 2, parameter 3, parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan kode eksepsi yang tidak mampu ditangani. Kode yang termasuk biasanya:
0×80000002 sebuah referensi data yang tidak lurus ditemukan
0×80000003 sebuah breakpoint atau ASSERT ditemukan saat tidak ada kernel debugger di-attach ke dalam sistem.
0×80000005 pelanggaran akses memori terjadi
Parameter 2 menjelaskan alamat di mana eksepsi terjadi.
Parameter 3 menjelaskan alamat rekaman eksepsi.
Parameter 4 menjelaskan alamat rekaman konteks.


3. 0×1000007F - Run a system diagnostic utility supplied by your…
Processor mengidentifikasikan sebuah masalah, tetapi Windows tidak menganggapnya sebagai suatu masalah. Permasalahan ini terjadi ketika kejadian berikut ini terjadi:
- Memori rusak, memori tidak diinstal dengan benar atau memori tidak cocok.
- BIOS memiliki kesalahan setting atau overclock pada CPU atau memori
- Kipas yang lambat atau berhenti sehingga menyebabkan overheating
- driver hardware yang penuh bug atau rusak
- CPU rusak.
Pada beberapa Windows lama mungkin akan tampil sebagai “UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP”. Detail teknisnya yaitu CPU meng-generate sebuah perangkap/trap dan kernel gagal menangkap trap ini. Setelah Stop Code akan terdapat paling sedikit satu nilai heksa.
Parameter 1 menjelaskan kode trap. kode yang biasanya termasuk:
0×00000000 pembagian dengan nol. Pengaruh hardware dapat menyebabkan masalah ini.
0×00000001 pemanggilan sebuah debugger dilakukan.
0×00000003 sebuah instruksi breakpoint ditemukan dan tidak ditangani.
0×00000004 terjadi trap yang overflow.
0×00000005 jangkauan lompatan/bound berlebihan.
0×00000006 Instruksi yang tidak valid - biasanya disebabkan oleh kesalahan memori atau bug software.
0×00000007 device tidak tersedia. Kejadian ini jarang terjadi pada PC zaman sekarang.
0×0000000A TSS corrupt. Jarang terjadi.
0×0000000B akses ke sebuah segmen memori tidak terjadi.
0×0000000C eksepsi stack dengan akses memori melampaui batas dari stack
0×0000000D kesalahan umum proteksi - sebuah kesalahan proteksi yang menyangkut palanggran akses untuk aplikasi.

4. 0×1000008E - KERNEL_MODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED
Problem ini dapat muncul ketika salah satu penyebab berikut ini terjadi:
- Kapasitas disk utama yang tinggal sedikit (low disk space)
- Bug pada driver (yang mana biasanya ditampilkan dalam pesan)
- Problem pada adapter video
- Bug pada BIOS
- BIOS caching atau shadowing
Detail teknisnya yaitu aplikasi yang berjalan pada mode kernel meng-generate sebuah eksepsi yang mana bagian penanganan error pada Windows tidak dapat menanganinya. Setelah Stop Code akan terdapat nilai 4 nilai heksa: {parameter 1, parameter 2, parameter 3, parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan kode eksepsi yang tidak ditangani.
0×00000002 sebuah referensi data tidak lurus ditemukan
0×00000003 sebuah breakpoint atau ASSERT terjadi ketika tidak ada kernel debugger yang di-attach ke sistem.
0×00000005 terjadi pemaksaan akses ke memori (memory access violation)
Parameter 2 menjelaskan alamat di mana eksepsi terjadi
Parameter 3 menjelaskan trap frame
Parameter 4 tidak dijelaskan

5. 0×00000024 - NTFS_FILE_SYSTEM
Problem ini terjadi pada driver sistem berkas NTFS, Ntfs.sys. Berkas penting ini digunakan untuk membaca dan menulis ke semua drive berformat NTFS. Detail teknisnya sebagai berikut:
setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2, Parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan sumber berkas dan baris nomor informasi
Parameter 2 menjelaskan alamat rekaman eksepsi jika NtfsExceptionFilter ada di stack.
parameter 3 menjelaskan alamat dari rekaman konteks jika NtfsExceptionFilter ada di stack.
Parameter 4 tidak dijelaskan.

6. 0×0000004E - PFN_LIST_CORRUPT
Problem ini biasanya muncul karena ada bug driver, BIOS atau problem pada hardware. Detail teknisnya yaitu daftar Page Frame Number (PFN) corrupt, khususnya disebabkan dengan melewati daftar deskriptor memori yang buruk. Setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2, Parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan tipe violation (Parameter lainnya tergantung tipe komputer)
0×00000001 Head daftar corrupt
0×00000002 daftar masukan corrupt
0×00000007 Driver telah meng-unlock sebuah halaman tertentu lebih banyak dari yang di-lock-nya.
0×0000008F halaman bebas atau kosong dari list head corrupt
0×00000099 Page Table Entry (PTE) atau PFN corrupt
0×0000009A driver mencoba membersihkan page yang masih terkunci untuk IO.

7. 0×00000050 - PAGE_FAULT_IN-NONPAGED_AREA
Terjadi sebuah usaha untuk mengakses alamat memori yang tidak valid karena adanya bug pada driver, atau problem pada memori, atau NTFS volume corrupt dan software anti-virus memicu problem. Pada beberapa kasus, nama driver yang menyebabkan akan muncul di blue screen, meskipun penyebab lainnya dimungkinkan menjadi sumber penyebab.
Detail teknisnya yaitu sistem memori yang tidak valid dijadikan alamat referensi. Setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2, Parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan memori alamat memori yang direferensikan.
Parameter 2 akan bernilai 0 jika sedang membaca dan bernilai 1 jika menulis.
Parameter 3 menjelaskan alamat yang direferensi oleh memori (jika diketahui)
Parameter 4 tidak dijelaskan.

8. 0×1000007E - SYSTEM_THREAD_EXCEPTION_NOT_HANDLED
Windows berhenti karena adanya error. Pada beberapa kasus sebuah driver perangkat mungkin diidentifikasikan, tetapi tergantung juga kepada driver-nya. Kejadian ini dikenal juga dengan Stop Code 0×000000E.
Secara detail teknisnya sebaai berikut:
Sebuah thread sistem meng-generate sebuah eksepsi yang mana bagian penanganan kesalahan tidak menangkapnya. Setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2, parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan kode eksepsi yang tidak ditangani. Kode yang biasanya muncul:
0×80000002 referensi data yang tidak lurus ditemukan
0×80000003 sebuah breakpoint atau ASSERT terjadi ketika tidak ada kernel debugger yang di-attach ke sistem.
0×80000005 pemaksaan akses memori (memory access violaton)
Parameter 2 menjelaskan alamat di mana eksepsi terjadi
Parameter 3 menjelaskan alamat dari rekaman eksepsi
Parameter 4 menjelaskan alamat dari rekaman konteks.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:I
·Buka Registry Editor.
·Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management
·Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
·Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
·Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you restart Windows.

9. NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.

10. Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.

11. Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.

12. Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.

13. Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).

14. Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar